Selasa, 20 April 2010

Anatomi dan Biologi

Secara morfologi, spesies- spesies lobster air tawar termasuk dalam genus Cherax, famili parastacidae, ordodecapoda, kelas malacostraca, subfilum crustacea, dan filum arthopoda.
Umumnya lobster air tawar memiliki ciri- ciri morfologi tubuh terbagi menjadi 2 bagian, yakni kepala (chepalothorax) dan badan (abdomen). Antara kepala bagian depan dan bagian belakang dikenal dengan nama sub-chepalothorax. Cangkang yang menutupi kepala disebut karapak (carapace) yang berperan dalam melindungi organ tubuh, seperti otak, insang, hati, dan lambung. Karapak berbahan zat tanduk atau kitin yang tebal dan merupakan nitrogen polisakarida yang disekresikan oleh kulit epidermis dan dapat mengelupas saat terjadi pergantian cangkang tubuh (molting). Tubuh terbagi dua. Bagian kepala atau clepalothorax dan badan atau abdomen.
Dilihat dari organ tubuh luar, lobster air tawar memiliki beberapa alat pelengkap sebagai
berikut :

  • Sepasang antena yanag berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan dan kondisi lingkungan.
  • Sepasang antanela untuk mencium pakan, 1 mulut, dan sepasang capit (celiped) yang lebar dengan ukuran lebih panjang dibandingkan dengan ruas dasar capitnya.
  • Enam ruas badan ( abdomen) agak memipih dengan lebar badan rata- rata hampir sama dengan dengan lebar kepala.
  • Ekor. Satu ekor tengah ( telson) memipih, sedikit lebar, dan dilengkapi duri- duri halus yang terletak disemua bagian tepi ekor, serta 2 pasang ekor samping ( uropod) yang memipih.
  • Enam pasang kaki renang ( pleopod) yang berperan dalam melakukan gerakan renang. Disamping sebagai alat untuk berenang, kaki renang pada induk betina yang sedang bertelur memiliki karakteristik memberikan gerakan dengan tujuan meningkatkan kandungan oksigen terlarut disekitarnya, sehingga kebutuhan oksigen
  • telur dan larva dapat terpenuhi. Kaki renang juga digunakan untuk membersihkantelur atau larva dari tumpukan kotoran yang terendap.
  • Empat pasang kaki untuk berjalan ( walking legs).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar